Lebih kental dari darah: Menjelajahi pentingnya ikatan penjara bagi mereka yang sebelumnya menjalani hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat

Abstrak
Putusan Montgomery vs. Louisiana pada tahun 2016 tentang inkonstitusionalitas hukuman seumur hidup wajib bagi anak di bawah umur tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat mengakibatkan penjatuhan kembali hukuman terhadap ribuan kasus dan pembebasan ratusan orang yang dijatuhi hukuman mati di penjara saat masih muda. Meskipun banyak penelitian telah mengeksplorasi konsekuensi dari kurungan jangka panjang yang berkaitan dengan dampaknya terhadap kesehatan, pendidikan, riwayat pekerjaan, dan hubungan kekeluargaan, belum ada penelitian yang meneliti dampak dari menjalin dan mempertahankan persahabatan yang bermakna selama dan setelah menjalani hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat (JLWOP). Studi kualitatif baru ini diambil dari wawancara riwayat hidup semiterstruktur ( N = 30) dengan pria dan wanita paruh baya yang menjalani hukuman (rata-rata = 33 tahun penjara) berdasarkan hukuman wajib JLWOP dan kemudian dibebaskan. Dengan menggunakan kerangka utang temporal, temuan mengungkapkan bagaimana pengaturan penjara memaksa penarikan diri temporal dari orang-orang terkasih di masyarakat, yang mengakibatkan ketidaksinkronan dan ketegangan selama kembali ke masyarakat. Sebaliknya, simpanan sementara yang diberikan kepada narapidana yang berada dalam situasi yang sama memudahkan pengalaman di penjara dan proses reintegrasi. Studi ini memiliki implikasi untuk kebijakan pembebasan bersyarat yang melarang keterlibatan di antara mereka yang dihukum karena tindak pidana berat.